Selasa, 31 Desember 2013

asessmen



MAKALAH
PENILAIAN PROYEK








Disusun Oleh :
1.      HARPAN                                                       ( E1E 010 054 )
2.      AHMAD IWAN KHAIRUZZUHUD          ( E1E 010 055 )
3.      ABDUL AZIZURRAHMAN                       ( E1E 010 056 )
4.      BAHRUL ULUM                                          ( E1E 010 057 )
5.      MAR’ATUS SOLEHA                                   ( E1E 009 066 )

S1 - PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KLEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM




PENILAIAN PROYEK (PROJECT WORK)


A. PENDAHULUAN
            Dalam proses penyelenggaraan pendidikan, baik formal maupun nonformal istilah penilaian merupakan salah satu komponen penting yang harus dilakukan oleh guru atau pendidik dalam rangka mendapatkan informasi pencapaian tujuan kegiatan pembelajaran. Penilaian memberikan gambaran berupa pertimbangan kepada guru dalam merumuskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki maupun meningkatkan proses pembelajaran.  Penilaian yang dilakukan oleh guru juga setidaknya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk selalu meningkatkan belajarnya. Siswa yang mendapat nilai baik akan lebih terpacu untuk terus mempertahankan nilainya. Dan sebaliknya, siswa yang mendapat nilai kurang baik juga akan merasa malu dengan siswa yang mendapat nilai baik sehingga terpacu untuk sebisa mungkin memperbaiki belajarnya.

            Melakukan kegiatan penilaian bukan hanya sekedar memberikan skor atau angka pada hasil belajar tertentu (secara kuantitatif), melainkan seorang guru harus dapat menginterprestasikan angka tersebut sehingga benar-benar dapat memberikan informasi dan data yang faktual mengenai kemampuan siswa (secara kualitatif). Dan untuk mencapai kegiatan penilaian yang objektif, valid, dan reliabel maka seorang guru perlu paham didalam memilih dan menggunakan teknik penilaian mana yang cocok untuk mengukur dan menilai beberapa komponen dari sebuah proses pembelajaran.

            Secara umum penilaian yang dilakukan oleh guru khususnya didalam kelas (penilaian berbasis kelas) terdiri dari beberapa jenis penilaian, berupa:
 1) tes tertulis,
 2) tes perbuatan,
 3) pemberian tugas,
 4) penilaian proyek,
 5) penilaian produk,
 6) penilaian sikap,
 7) penilaian kinerja, dan
 8) penilaian portofolio.
             Dengan guru mengetahui beberapa jenis penilaian yang ada maka setidaknya akan membantu guru dalam memilih dan menentukan jenis penilaian yang cocok untuk setiap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan sebelumnya.

Akan tetapi kecenderungan dewasa ini adalah banyaknya guru yang belum mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum 1994 yang hanya terfokus pada isi atau hanya mengukur hasil belajar kognitif ke kurikulum yang menekankan pada optimalisasi kompetensi siswa ternyata juga berimplikasi pada perubahan bentuk penilaian. Ketidakmampuan guru dalam mengimbangi perubahan bentuk penilaian ini berdampak pada kualitas penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri. Sistem penilaian yang dilakukan baik oleh pendidik, sekolah dan bahkan oleh pemerintah cenderung masih menggunakan penilaian tradisional, yaitu memberikan sejumlah soal dengan jawaban pendek, isian atau pertanyaan pilihan ganda dan menilai sejumlah tugas terbatas yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan selama proses pembelajaran berlangsung.

            Dalam proses pembelajaran tentunya tidak semua bentuk penilaian akan cocok dengan materi atau kompetensi yang akan dicapai. Akan tetapi sebisa mungkin bentuk penilaian yang digunakan dapat mencakup tiga ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan begitu, penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya tepat tetapi juga lebih komprehensif. Dan dari beberapa jenis penilaian yang telah diungkapkan diatas salah satu jenis penilaian yang cukup komprehensif  mencakup ketiga ranah tersebut adalah penilaian proyek (ProjectWork). Penilaian proyek memberikan kesempatan kepada siswa untuk seoptimal mungkin dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami konsep sampai dengan aplikasi bahkan menciptakan. Dalam penilaian proyek guru dapat menilai siswa secara individu maupun kelompok. Sikap siswa terhadap proses pembelajaran juga dapat lebih terpantau.  








A.  PEMBAHASAN
1.    Pengertian
Sebelum lebih jauh membahas mengenai penilaian proyek maka perlu kiranya  memberikan defenisi mengenai penilaian proyek itu sendiri. Surapranata memberikan pengertian penilaian proyek sebagai penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Depdiknas mendefenisikan penilaian proyek sebagai penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu.
Sedangkan menurut Haryati penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang mencakup beberapa kompetensi yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut dapat berupa investigasi terhadap suatu proses atau kejadian yang dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan data, dan penyajian data.
Dari pengertian diatas dapat diidentifikasi beberapa poin pokok dalam memahami pengertian dari penilaian proyek yaitu :
•      Penilaian proyek merupakan penilaian berbasis kelas
•      Penilaian proyek dilakukan pada mata pelajaran tertentu
•      Penilaian proyek dilakukan secara kontekstual dan komprehensif
•      Penilaian proyek berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa
•      Penilaian proyek menekankan pada proses dan produk
•      Penilaian proyek dikerjakan selama periode waktu tertentu

Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas  yang dilakukan terhadap suatu tugas pada mata pelajaran tertentu dalam rangka untuk mendapatkan informasi kemampuan dan kompetensi siswa secara komprehensif yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Penilaian proyek dapat berupa, Investigasi matematik, pengaruh olahraga pada postur tubuh, praktik investigasi fisika, air di rumah kita (multi-disiplin), perancangan tata ruang sekolah.
Dalam pelaksanaannya penilaian proyek dapat dilakukan oleh siswa secara individu atau kelompok. Penilaian proyek umumnya dilakukan dengan mengikuti beberapa tahap dalam pelaksanaannya yang meliputi,
1)      Perencanaan,
2)      pengumpulan data,
3)      pengorganisasian,
4)      pengolahan data,
5)      dan penyajian data atau presentasi.

Pada tahap pelaksanaan siswa dituntut untuk merumuskan pokok permasalahan yang nantinya akan diteliti atau diamati. Selain itu, pada tahap perencanaan ini siswa juga membuat jadwal pelaksanaan proyek, tempat/lokasi, alat dan bahan, dan lainnya sesuai dengan instruksi dari guru pembimbing. Setelah pokok masalah dirumuskan langkah selanjutnya adalah pelaksanaan proyek. Pada tahap ini siswa dapat terjun ke lapangan atau masuk dalam setting sosial tertentu untuk mengamati dan menghimpun data. Pengumpulan data akan tergantung dengan masalah pokok dalam proyek, apakah proyek di fokuskan pada proses atau produk. Langkah selanjutnya adalah pengorganisasian.
Maksud dari pengorganisasian disini adalah data yang telah dihimpun dari lapangan kemudian dikelompokkan sesuai dengan pokok-pokok masalah dalam proyek tersebut. Tahap selanjutnya, setelah data terhimpun dan dikelompokkan kedalam pokok-pokok masalah maka data-data tersebut di interpretasikan atau dianalisis, tahapan ini dinamakan pengolahan data. Dan setelah data dianalisis sampai pada pengambilan kesimpulan langkah selanjutnya adalah menyusun laporan atau penyajian data.
Pada tahap penyajian data atau penulisan laporan proyek ini setidaknya mengikuti sistematika penulisan yang terdiri dari;
1)      Pendahuluan, memuat dasar pemikiran dan strategi menjawab masalah.
2)      Pengumpulan data, apa data utama dan antisipasi kesulitan.
3)      Bagian inti/pembahasan, temuan utama, minimal 3 sub bagian.
4)      Kesimpulan, menjawab apa, mengapa, dan bagaimana.
5)      Daftar bacaan, berisi sumber-sumber bacaan yang relevan dengan masalah proyek.
6)      Lampiran.
Dalam melakukan penilaian proyek, dalam hal ini guru perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
•     Kemampuan pengolahan, yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu dalam pengumpulan data serta penulisan laporan.
•     Relevansi, kesesuaian mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahapan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
•     Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik adalah hasil karya mereka, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan serta dukungan proyek kepada peserta didik.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan penilaian proyek dalam hal ini guru sangat berperan dalam membimbing siswa baik bekerja secara individu maupun kelompok. Bimbingan guru sangat diperlukan mulai dari tahap awal siswa akan menentukan topik dalam tugas proyek mereka sampai dengan pembuatan laporan.

Manfaat penilaian proyek
            Penilaian proyek ini bermanfaat untuk menilai keterampilan menyelidiki secara umum pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan dalam mengaplikasikan pengatahuan dalam suatu penyelidikan serta menilai kemampuan menginformassikan obyek secara jelas.

Ada dua tipe penilaian proyek yaitu penilaian proyek yang menekankan pada proses serta penilaian proyek yang menekankan pada produk.
Langkah-langkah Penilaian Proyek
a). Langkah penilaian proyek yang berfokus pada proses
·         Merencanakan penilaian
o   Melihat kesesuaian dengan kompetensi yang dituntut kurikulum, misalnya kerja ilmiah, berfikir dan bekerja sistematis, menggunakan alat sains serta mengumpulkan data.
o   Dapat dikelola, artinya topik tidak terlalu luas maupun terlalu sempitserta mempertimbangkan tingkat kesulitan proyek.
·         Merancang sfesifikasi proyek yang berfokus pada proyek
o   Memilih topik (siswa diberi kebebasan menentukan masalahnya)
o   Memetakan area yang dicakup
·         Melaksanakan pencatatan kegiatan secara mandiri oleh siswa
·         Siswa membuat laporan hasil kegiatan

b). Langkah penilaian proyek yang berfokus pada produk
langkah-langkahnya sama dengan langkah penilaian proyek yang menekankan proses, hanya terdapat perbedaan pada sfesifikasi proyek, yaitu proyek yang menghasilkan produk selain dalam bentuk laporan dan produk dapat dipresentasikan.

Kelebihan Penilaian Proyek
Haryati dalam bukunya Model dan Teknik Penilaian mengungkapkan beberapa kelebihan dari jenis penilaian proyek diantaranya;
•     Merupakan bagian internal dari proses pembelajaran terstandar, bermuatan pedagogis, dan bermakna bagi peserta didik.
•     Memberi peluang kepada peserta didik untuk mengekspresikan kompetensi yang dikuasainya secara utuh.
•     Lebih efesien dan menghasilkan produk dan memiliki nilai ekonomis.
•     Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki kelayakan untuk disertifikasi.

Kekurangan penilaian Proyek
Adapun kekurangan dari penilaian proyek adalah sebagai berikut:
·         Membutuhkan guru
·         Proyek yang diberikan bisa saja dikerjakan oleh orang lain.
·         Membutuhkan waktu yang lebih
·         Membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan oleh siswa

Contoh Penilaian Proyek
·         Materi : Pertumbuhan Tanaman
·         Perencanaan kegiatan : Observasi menanam salah satu jenis tanaman
·         Pembuatan laporan atau makalah
·         Mengadakan kegaitan diskusi panel di dalam kelas dimoderatori oleh guru
Penilaian dilakukan terhadap :
·         Keaktifan saat mengikuti talkshow
·         Makalah yang dibuat
·         Aktifitas dalam diskusi panel
Format Asesmen Proyek dalam Proses
·         Kelas               : II Mata Pelajaran : Sains
·         Materi              : Pertumbuhan tanaman
·         Nama Siswa     : ……………………..
No.
Deskripsi
Skor
1.
Menyiram   tanaman   setiap   hari,   mengamati   pertumbuhan tanaman dan mencatatnya
4
2.
Menyiram   tanaman   setiap   hari,   mengamati   tetapi   tidak mencatatnya.
3
3.
Menyiram jarang, mengamati pertumbuhan tanaman tetapi tidak mencatatnya
2
4.
Tidak menyiram dan tidak mencatat hasil pengamatan
1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar